Perbandingan Metode Microwave Hydrodiffusion and Gravity (MHG) dan Microwave Steam Diffusion (MSDf) untuk Mengekstrak Minyak Atsiri dari Kulit Jeruk (Citrus aurantium L.)

Fitri, Ayu Chandra kartika and Widyastuti, Fikka Kartika Perbandingan Metode Microwave Hydrodiffusion and Gravity (MHG) dan Microwave Steam Diffusion (MSDf) untuk Mengekstrak Minyak Atsiri dari Kulit Jeruk (Citrus aurantium L.). TALENTA Publisher, Universitas Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
Perbandingan Metode Microwave Hydrodiffusion and Gravity (MHG) 19%.pdf - Similarity

Download (2MB) | Preview
Official URL: https://talenta.usu.ac.id/jtk/article/view/4302

Abstract

Produksi jeruk di tahun 2020 diestimasikan mencapai lebih dari 3 juta ton dengan estimasi peningkatan sebesar 5 % per tahun. Akibatnya, kulit jeruk dalam jumlah banyak tersedia sebagai produk sampingan dan diperlakukan sebagai limbah, sehingga dapat menciptakan masalah lingkungan. Permasalahan ini dapat diubah menjadi potensi, jika minyak atsiri dapat diekstraksi dari kulit jeruk. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan metode Microwave Hydrodiffusion and Gravity (MHG) dan Microwave Steam Diffusion (MSDf) dalam hal kecepatan waktu ekstraksi, jumlah yield, konsumsi energi listrik, dampak lingkungan (emisi gas CO2) dan komposisi kimianya. Pada penelitian ini digunakan bahan kulit jeruk segar (Citrus aurantium L) 300 gram dengan tiga variasi daya microwave 136 watt, 264 watt, dan 440 watt serta waktu ekstraksi selama 15 menit, 30 menit, 45 menit, dan 60 menit. Metode MSDf menghasilkan yield lebih cepat dibandingkan dengan metode MHG pada daya optimal 264 W. Pada menit ke 20, metode MSDf menghasilkan yield minyak atsiri sebesar 1,95%, sedangkan metode MHG menghasilkan 1,93% yield pada menit ke 40. Metode MSDf meghasilkan jumlah oxygenated compounds (1,4%) lebih besar daripada metode MHG (1,12%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode MSDf mampu menghasilkan mutu minyak yang baik seperti metode MHG. Berdasarkan perbandingan energi listrik yang dikonsumsi, metode MSDf lebih hemat energi 3% dibandingkan dengan metode MHG. Emisi Gas CO2 yang dilepas ke udara pada metode MSDf (0,1368 kg) lebih sedikit daripada metode MHG (0,14 kg), sehingga dampak ke lingkungan tidak signifikan. Kata kunci : kulit jeruk, minyak atsiri, microwave, MSDf, MHG

Item Type: Other
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Depositing User: Ayu Chandra Kartika Fitri
Date Deposited: 30 Mar 2023 03:08
Last Modified: 30 Mar 2023 03:08
URI: http://repository.unitri.ac.id/id/eprint/2927

Actions (login required)

View Item View Item