Tantalu, Lorine PKM Pemanfaatan Maggot untuk Pengolahan Sampah Organik dan Produksi Produksi Pakan di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. [Teaching Resource] (Submitted)
|
Text
Laporam Kemajuan PKM Maggot. UNITRI_LRN 2022.pdf - Other Download (1MB) | Preview |
Abstract
Bank Sampah Eltari M-230 menjadi salah satu pencetus pengelolaan sampah organik dapur menggunakan agen biokonversi maggot di wilayah Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Maggot merupakan bagian dari larva Black Soldier Fly (BSF) yang mutlak hidup dengan mengkonsumsi bahan organik untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi lalat dewasa. Hasil cerna dari sampah tersebut berupa zat menyerupai tanah yang kaya akan zat hara. Terbukti dengan menggunakan bahan bekas maggto atau disebut kasgot ini dapat digunakan untuk pupuk organik sekaigus media tanam bagi komoditas sayuran yang dibudidayakan di areal sekitar hunian milik mitra Bank Sampah Eltari M-230. Masalah mulai muncul ketika kandang BSF di luar ruangan dierang hama tikus hingga menyebabkan kerusakan kandang. Pemilik mengupayakan untuk dilakukan pemindahan kandang dengan menggunakan ruang kamar huni untuk menghasilkan telur bsf sekaligus mengubah sampah organik menajdi kasgot. Sayangnya, dengan berpindahnya ruang budidaya yang kurang asuan sinar matahari menjadikan produktivitas telur yang awalnya mencapai 10 gram sekali panen, menjadi hanya 7 – 8 gram saja. Tim pengabdi telah mengupayakan untuk melakukan re-design terkait kandang BSF dengan memperhitungkan fisiologis BSF. Maggot sendiri juga memiiki potensi untuk dijadikan pakan ternak layer dan ikan, hal ini dibuktikan dengan pengujian lab proksimat yang dilakukan tim pengabdi untuk diberikan kepada mitra. Tim pengabdi tekah melaksanakan FGD terkait pemanfaatan maggot sebagai pakan bernutrisi tinggi berdasarkan hasil proksimat tersebut kepada anggota kelompok Kerja yang ada di. Kelurahan Cemorokandang Kecamatan Kedungkandang. Formulasi pakan untuk layer dan ikan juga telah disusun, kegiatan lanjutan yang dilakukan adalah dengan mengujicobakan pada ternak untuk mendapatkan perlakuan terbaik pada level konsentrasi maggot yang berbeda guna memperoleh indeks kuning dan putih telur yang baik untuk layer serta berat ikan yang optimal untuk pakan ikan berbasis maggot. Hasil biokonversi sampah organik dapur oleh maggot juga telah dmasukkan dalam daftar uji parameter untuk pupuk organik. FGD untuk pemanfaatan kasgot menjadi pupuk organik juga dilakukan dengan dasar hasil budidaya mitra yang membutkikan bahwa kasgot memiliki kemampuan yang sama sebagai pupuk dan media tanam untuk menumbuhan tanaman dibandingkan dengan media tanam yang sudah diperjual belikan. Hasil dari pengujian ini akan menjadi dasar informasi yang akan di ikutsertakan pada kemasan kasgot untuk dipasarkan . Proses pembangunan kandang BSF masih terus disempurnakan guna meningatkan produktivitas telur. Kegiatan perbaikan kandang ini juga disertai dengan upaya sinergitas tim pengabdi bersama mitra dalam mensosialisasikan penggunaan maggot pada skala ruah tangga menggunakan tong dekomposer. Target kedepan adalah dilakukan Focus Group of Discussion sebagai wrap up kegiatan manajemen lingkungan khususnya pengurangan sampah organik dapur menggunakan maggot di lingkungan Kelurahan Cemorokandang Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.
Item Type: | Teaching Resource |
---|---|
Subjects: | Q Science > QK Botany |
Depositing User: | Mrs Lorine Tantalu |
Date Deposited: | 26 Sep 2022 04:48 |
Last Modified: | 26 Sep 2022 04:48 |
URI: | http://repository.unitri.ac.id/id/eprint/2741 |
Actions (login required)
View Item |