Qorib, Fathul and Afriansyah, Afriansyah and Suprihatin, Suprihatin Artikel lengkap ; Critic Towards Legislative Candidates in# Unboxingcaleg. Jurnal Nomosleca.
|
Text
Lengkap - Critic Towards Legislative Candidates in# Unboxingcaleg.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Abstract Instagram is one of the most used social media in Indonesia. In 2019, Indonesian Instagram users reached 56 million, Indonesia ranked 4th for country with the most Instagram users around the world. Along with the massive users in Indonesia, Instagram is used as a campaign and promotion media. One of the most popular campaign was some videos with #unboxingcaleg hashtag driven by TemanRakyat.Id. The videos criticized legislative candidates with various signs and symbols. This study aims to reveal these criticisms using Ferdinand de Saussure's semiotics theory. First, researcher will identify the signifier elements (marker), and then reveal its signified. The qualitative method is used to obtain the depth interpretation of the video. As a result, researcher found patterns of signaling systems that express criticism of legislative candidates, as follow: First, candidates are associated as liars because they always make promises they never kept. Both candidates are represented as corruptors / former corruptors who are not ashamed to participate in election again. Third, candidates are considered lazy since they never finished the draft of Indonesian Law. Fourth, candidates are identified as shaping their public image with planned lies. The videos with #unboxingcaleg are considered to carry out some campaigns to make smart voters choose wisely since both candidates have a lot of dishonorable attitudes. Keywords: Representation, legislative candidates and #unboxingcaleg.Key words: Legislative Candidates, Temanrakyat.id, Unboxingcaleg, Abstrak Instagram merupakan salah satu media sosial yang memiliki pengguna paling banyak di Indonesia. Tahun 2019, pengguna di Indonesia mencapai 56 juta sehingga menjadi negara pengguna Instagram terbanyak nomor 4 di dunia. Dengan pengguna sebanyak itu, Instagram sering digunakan sebagai alat kampanye dan promosi. Salah satu kampanye yang berkembang adalah video dengan hastag #unboxingcaleg yang dimotori oleh TemanRakyat.Id. Video-video tersebut mengkritik calon anggota legislatif dengan berbagai tanda dan simbol. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kritik tersebut dengan menggunakan teori semiotika Ferdinand de Saussure. Peneliti akan melihat unsur signifier (penanda) lalu mengungkap signified (petanda)nya. Metode yang digunakan adalah kualitatif agar memperoleh kedalaman interpretasi dari video tersebut. Hasilnya, peneliti melihat pola-pola dari sistem pertandaan yang mengungkap kritik terhadap calon anggota legislatif, yaitu : Pertama, Caleg diasosiasikan dengan kebohongan karena selalu mengumbar janji tapi tidak pernah ditepati. Kedua Caleg direpresentasikan sebagai koruptor/mantan koruptor yang tidak malu untuk mencalonkan lagi. Ketiga, Caleg dianggap sebagai orang pemalas yang tidak pernah menyelesaikan target undang-undang. Keempat, Caleg disebut sering melakukan pencitraan dengan kebohongan yang direncanakan. Video yang masuk dalam #unboxingcaleg tersebut seperti ingin melakukan kampanye agar pemilih cerdas dalam berpolitik, karena Caleg memiliki banyak sikap tidak terpuji sehingga harus berhati-hati. Kata kunci : Calon Anggota Legislatif, Temanrakyat.id, Unboxingcaleg
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | I Ilmu Sosial > I Ilmu Sosial (General) |
Depositing User: | Mr Fathul Qorib |
Date Deposited: | 23 Apr 2022 04:48 |
Last Modified: | 23 Apr 2022 04:48 |
URI: | http://repository.unitri.ac.id/id/eprint/2545 |
Actions (login required)
View Item |