PENENTUAN WAKTU BANJIR (Tc) DARI PROSES HUJAN, LIMPASAN DAN INFILTRASI DI LAHAN UNTUK MENDUKUNG DESAIN EKODRAINASE PERKOTAAN

Donny Harisuseno, Donny Harisuseno and Khaerudin, D Noorvy and Haribowo, Riyanto PENENTUAN WAKTU BANJIR (Tc) DARI PROSES HUJAN, LIMPASAN DAN INFILTRASI DI LAHAN UNTUK MENDUKUNG DESAIN EKODRAINASE PERKOTAAN. [Teaching Resource] (Unpublished)

[img]
Preview
Text
LAPORAN AKHIR PDUPT 2018 _D HARISUSENO_UB_TAHUN KE 1.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Perencanaan drainase mempunyai beberapa paramater penting dalam mendesain drainase perkotaan, diantaranya adalah limpasan, intensitas hujan, waktu konsentrasi dan infiltrasi. Waktu konsentrasi menjadi paramater penting dalam mendesain drainase perkotaan, karena dengan waktu konsentrasi, air yang mengalir dari mulai turunnya hujan adalah dapat maksimum pada limpasannya dan minimum untuk infiltrasi. Sehingga penentuan waktu konsentrasi menjadi penting pada saat mendesain drainase perkotaan yaitu untuk menghindari adanya over desain dan under desain. Penelitian ini adalah bertujuan untuk mendapatkan waktu konsentrasi dari hubungan hujan, limpasan dan infiltrasi pada proses hujan dan debit di lahan drainase perkotaan. Hubungan antara hujan, limpasan, dan infiltrasi menunjukkan hubungan keseimbangan air pada sistem hidrologi. Pengaruh variabel infiltrasi pada proses fenomena hidrologi keseimbangan air dan menjadi satu-satunya faktor kehilangan pada sistem drainase perkotaan, maka perlu adanya peninjauan faktor kehilangan infiltrasi dengan satuan panjang per waktu. Universitas Brawijaya sedang menggalakkan pembangunan wilayah yang ramah lingkungan.Beberapa penempatan Sumur Tampungandi beberapa titik di lingkungan UB telah dibangun sebagai upaya menerapan ecodrainage. Berkaitan dengan hal itu, permasalahan yang timbul adalah ada beberapa parameter penting yang mendasari untuk merencanakan drainase yang berwawasan lingkungan belum terakomodir dan direncanakan sebagai suatu sistem sehingga dikuatirkan terjadinya over dan under design. Penelitian ini menggunakan alat Simulator Hujan. Alat Simulator Hujan ini merupakan alat potensi sarana Jurusan Teknik Pengairan. Alat Simulator Hujan yang ada di Teknik Pengairan dapat menjadi model penyelesaian kodisi di alam terutama pada proses hujan limpasan dan infiltrasi yang terjadi di urban drainage untuk konsep urban hydrology sebagai bagian dari peta jalan penelitian dari Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Alat ini dapat mendeskripsikan proses hujan limpasan dan infiltrasi melalui model proses hujan dan limpasan serta dapat menentukan model laju infiltrasi dengan cara pengamatan metode springkler atau penyiraman. Media yang digunakan adalah pasir kuarsa. Media ini digunakan untuk mengendalikan nilai infiltrasi yang nilainya akan berpengaruh dan berubah bila menggunakan media tanah. Pasir kuarsa mereduksi kekurangan kemungkinan kesalahan dalam penelitian yang dilakukan di labolatorium pada alat simulator hujan. Tujuan tahun I penelitian adalah mendapatkan pengembangan model waktu banjir dari proses hujan, limpasan dan infiltrasi pada kecepatan aliran di lahan dianggap sama (tanpa parit, cabang aliran) pada setiap titik serta dilakukan pada durasi hujan yang menerus atau melebihi waktu konsentrasi dan pada durasi hujan yang lebih pendek dari waktu konsentrasi. Penelitian ini menghasilkan waktu konsentrasi dari hasil pengamatan limpasan di lahan dengan pengaruh variasi hujan, variasi kemiringan, variasi luas dan variasi kejenuhan awal tanah. Pada kejenuhan awal media yang sama, dan hujan yang diberikan sama semakin miring lahan maka waktu konsentrasi cenderung akan semakin lama. Waktu yang dibutuhkan air hujan untuk mencapai kondisi konstan akan semakin lama.. Penentuan waktu konsentrasi dilakukan dengan metode modus statistic multi. Nilai Tc pada kondisi konstan dianalisis menggunakan awal waktu yang sering muncul dan nilai maksimum limit. Berdasarkan hasil penentuan Tc dengan metode ini maka akan menjadi dasar dalam penentuan model Tc pada lahan. Model waktu konsentrasi yang menjadi dasar pemikiran adalah berdasarkan konsep keseimbangan air. Keseimbangan air di lahan mempunyai parameter berpengaruh yang berasal dari kondisi fisik tanah, jenis tanah, kekasaran permukaan tanah, kemiringan lahan, luas areal lahan serta tinggi hujan. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui juga setiap variable yang berpengaruh terhadap Tc.

Item Type: Teaching Resource
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Electronics and Computer Science
Depositing User: Dr,ST,MT D Noorvy Khaerudin
Date Deposited: 15 Jun 2020 02:05
Last Modified: 15 Jun 2020 02:05
URI: http://repository.unitri.ac.id/id/eprint/1245

Actions (login required)

View Item View Item