Karamina, Hidayati and Fikrinda, Wahyu and Mudjoko, Tri PENGGUNAAN TRICHODERMA KONINGII SEBAGAI PENGENDALI PENYAKIT LAYU BAKTERI OLEH RALSTONIA SOLANACEARUM PADA PERTUMBUHAN TANAMAN KENTANGAN VARIETAS GRANOLA. Fakultas Pertanian UPN Veteran Yogyakarta. ISBN 978-979-18768-7-2
|
Text
GABUNGAN.pdf Download (622kB) | Preview |
Abstract
Kentang merupakan salah satu sayuran yang memberikan kontribusi besar terhadap total produksi sayuran di Indonesia. Kendala yang menyebabkan kurang berhasilnya usaha petani kentang salah satunya adalah serangan penyakit layu bakteri. Sehingga perlu pengendalian dengan penggunaan agen hayati Trichoderma koningii. Trichoderma koningii mampu mengeluarkan senyawa kimia tertentu seperti antibiotik, toksin yang dapat menonaktifkan sekaligus mematikan mikroba patogen sehingga dapat mengurangi serangan bakteri. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mencari teknik aplikasi Trichoderma koningii dalam pengendalian penyakit Ralstonia solanacearum sehingga mampu menunjang pertumbuhan dari kentang. Penelitian dilaksanakan di Screen House, Kabupaten Malang. Waktu pelaksanaan penelitian ini yaitu Februari-Mei 2018. Metode penelitian ini yaitu menggunakan RAK dengan 10 perlakuan dan 3 kali ulangan. P0= kontrol, P1= 1 mst dengan dosis Trichoderma koningii cair 5 ml.l-1, P2= 1 mst dengan dosis Trichoderma koningii serbuk 5 g polibag-1. P3= 1 mst dengan dosis Trichoderma koningii cair 10 ml.l-1, P4= 1 mst dengan dosis Trichoderma koningii serbuk 10 g polibag-1. P5= pada saat tanam dengan dosis Trichoderma koningii 5 ml.l-1. P6= pada saat tanam dengan dosis Trichoderma koningii serbuk 5 g polibag-1. P7= pada saat tanam dengan dosis Trichoderma koningii 10 ml.l-1. P8= pada saat tanam dengan dosis Trichoderma koningii serbuk 10 g polibag-1. P9= bakterisida 1 g.l-1. Pengamatan meliputi: tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah daun dan intensitas serangan penyakit. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Trichoderma koningii sebelum tanam berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah daun, intensitas serangan penyakit. Pada perlakuan P4 menunjukkan perkembangan tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah daun yang paling tinggi, diikuti dengan perlakuan P9 dan P8. Sedangkan, untuk intensitas serangan penyakit yang paling rentan untuk terkena serangan penyakit yaitu pada perlakuan P0 diikuti dengan perlakuan P5 dan P1. Kata kunci : Trichoderma koningii, Bakteri Ralstonia solanacearum, budidaya kentang.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Depositing User: | Hidayati Karamina |
Date Deposited: | 19 Nov 2019 04:41 |
Last Modified: | 19 Nov 2019 04:41 |
URI: | http://repository.unitri.ac.id/id/eprint/723 |
Actions (login required)
View Item |