Studi Poteni Sumberdaya Air dalam Menunjang Pola Pengelolaan Sumberdaya Air (Studi Kasus DAS Miu dan Gumbasa) Kota Palu

Khaerudin, D Noorvy and Sulistyani, Kiki Frida (2010) Studi Poteni Sumberdaya Air dalam Menunjang Pola Pengelolaan Sumberdaya Air (Studi Kasus DAS Miu dan Gumbasa) Kota Palu. In: Pengembangan Infrastruktur dalam Menunjang Pembangunan Ekonomi Nasional, 27 Januari 2010, Surabaya, Indonesia.

[img]
Preview
Text
STUDI POTENSI MIU GUMBASA_2010.pdf

Download (277kB) | Preview
Official URL: http://digilib.its.ac.id/repository/Proceeding/180

Abstract

Wilayah Sungai Miu dan Gumbasa memegang peranan penting bagi kehidupan masyarakat Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah, terutama dalam bidang sosial ekonomi. Maka dari itu, semua potensi ketersediaan air yang ada di wilayah ini harus dapat dimanfaatkan secara maksimal. Studi ini dilakukan untuk mengidentifikasi potensi sumber daya air pada DAS Miu dan DAS Gumbasa guna memenuhi kebutuhan air baku, pertanian, industri, pariwisata, tambak dan kebutuhan lainnya untuk pemanfaatan dan pelestarian sumber daya air secara berkelanjutan sesuai dengan UU SDA No. 7 Tahun 2004 dan RTRW Provinsi Sulawesi Tengah. Dari hasil analisa neraca air eksisting tahun 2030 Pada DAS Miu didapatkan 4 Sub DAS Defisit dengan rata-rata 14 – 23 periode (15 harian). Sedangkan untuk DAS Gumbasa mempunyai 19 Sub DAS yang defisit dengan rata-rata periode 9 – 24 periode (15 harian). Meninjau permasalahan, kondisi topografi, karakteristik Hidrologi, dan hasil pengamatan di lapangan, maka diberikan arahan pengembangan dengan mencari sumber-sumber air dan pembuatan tampungan. Terdapat 2 jenis tampungan yang dimaksud, yaitu Embung dan Bendungan. Pada DAS Miu terdapat 20 potensi Embung dan 3 potensi bendungan dengan PLTA nya. Sedangkan pada DAS Gumbasa terdapat 22 potensi Embung dan 2 potensi bendungan dengan PLTA nya. Hasil analisa neraca air setelah ada tampungan tahun 2030 Pada DAS Miu didapatkan 4 Sub DAS Defisit dengan rata-rata 14 – 20 periode (15 harian). Sedangkan untuk DAS Gumbasa mempunyai 18 Sub DAS yang defisit dengan rata-rata periode 9 – 20 periode (15 harian). Dalam Penyusunan Master Plan Sumber daya air sangat diperlukan pola penggelolaan dan inventarisasi sumber daya air yang didasarkan pada UU no 7 tahun 2004 dan RTRW setempat. Penggelolaan Sumber daya air harus sinergis dan terpadu dari hulu, tenggah dan hilir. Das Miu dan Gumbasa adalah daerah hulu yang merupakan daerah konservasi dan penggendali daya rusak air sehingga diperlukan penggelolaan yang intensif dan terpadu dalam satu satuan wilayah sungai yaitu Palu Lariang.

Item Type: Conference or Workshop Item (Speech)
Additional Information: ISBN : 978-979-99327-5-4
Subjects: F History United States, Canada, Latin America > F001 United States local history
T Technology > Teknik Sipil(General). Teknik Sipil (General)
T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Electronics and Computer Science
Depositing User: Dr,ST,MT D Noorvy Khaerudin
Date Deposited: 15 Jun 2020 02:05
Last Modified: 15 Jun 2020 02:05
URI: http://repository.unitri.ac.id/id/eprint/1244

Actions (login required)

View Item View Item